Selamat Hari Santri 2018
(Source: https://www.instagram.com/khat_santri/)
Karena cukup penasaran dengan makna kata santri dari segi bahasa, maka saya memutuskan untuk bertanya kepada al-mukarrom mbah google, dan sejurus kemudian saya menemukan makna dari istilah santri menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia):
"Santri /san·tri/ (n) (1) orang yang mendalami agama Islam; (2) orang yang beribadat dengan sungguh-sungguh; orang yang saleh;"
Jika dilihat dari pengertian-pengertian diatas, sudah hampir bisa dipastikan bahwa saya tidak termasuk didalamnya. Pertama, "orang yang mendalami agama Islam". Bagaimana mungkin bisa mendalami jika bahasa arab saja cuma tau kaifa haluka, sedangkan sumber rujukan utama untuk mendalami agama ini menggunakan bahasa arab? Maka sungguh benar apa yang pernah dikatakan oleh imam syafi'i, "Jika engkau tak sanggup untuk menahan letihnya belajar, maka kau akan merasakan pahitnya kebodohan". Dan selalu saja, penyesalan datang terlambat. Hati ini baru mau sedikit tergerak setelah mengecap kepahitan yang teramat banyak.
Lalu, apalagi untuk arti istilah yang kedua "orang yang beribadat dengan sungguh-sungguh; orang yang saleh", ini sungguh jauh jika dibandingkan dengan kegiatan saya sehari-hari yang acapkali menempatkan ibadah hanya sebagai "rutinitas" dan "selingan" semata. Maka dari itu, agaknya diri ini malu jika harus mengaku sebagai seorang santri.
Namun untungnya, Allah ﷻ masih memberikan nikmat nafas sampai detik ini, yang berarti masih terbuka lebar kesempatan untuk memperbaiki diri. Seperti yang pernah diungkapkan oleh guru saya, tak ada kata terlambat untuk belajar. Belajar menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
Akhirulkalam,
Selamat Hari Santri Nasional 2018
~ dari seorang santri wanna be yang fakir ilmu
0 comments